Posted by : Hades
Senin, 01 Agustus 2016
TEKNOLOGI INFORMASI KOMPUTER
NAMA :
KELAS :
NO ABSEN :
Daftar Isi :
1. Peranti Masukan
2. Peranti Keluaran
3. Peranti Petunjuk
Peranti masukan
Peranti masukan (bahasa Inggris: input device) adalah semua periferal (perangkat keras komputer) yang digunakan untuk memberikan data dan sinyal kendali untuk suatu sistem pemrosesan
informasi, misalnya
komputer. Peranti masukan dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa hal: (1)
cara masukan, misalnya melalui gerak mekanis atauaudio; (2) masukan diskret (tekanan tombol)
atau kontinu (posisi tetikus); serta (3) derajat kebebasan gerakan,
misalnya dua dimensi pada tetikus standar dan tiga dimensi pada navigator untuk
aplikasi CAD. Jenis peranti masukan utama antara lain adalah papan ketik, peranti penunjuk, pemindai, perangkat masukan video (kamera, dll.), serta perangkat
masukan audio (mikrofon,
dll.).
Peranti
keluaran
Peranti
keluaran (bahasa Inggris: output device) adalah peranti yang dapat menampilkan hasil
pengolahan, hasil pemasukan data atau perintah pada komputer. Berdasarkan hasil
keluarannya peranti keluaran dapat digolongkan menjadi:
- Softcopy
- Hardcopy
Softcopy
- Softcopy
- Monitor
Berdasarkan
teknologi pembuatannya monitor terbagi menjadi CRT (Cathode Ray Yube) dan layar
datar (Flat panel display). Layar datar sendiri dibedakan menjadi tiga yaitu:
LCD, EL, dan Plasma.
- Ukuran Monitor
Monitor untuk
komputer dekstop yang saat ini umum ada di pasaran adalah monitor berukuran
14’. Selain itu terdapat monitor berukuran 15’, 17’, 19’ dan 21’. Untuk Laptop
ukurannya adalah 12,1’, 13,3’, dan 14,1’.
- Resolusi Monitor
Ukuran resolusi
ditentukan oleh jumlah pixel (berasal dari picture element), yang merupakan
titik terkecil penghasilan tampilan di layar, sebagai contoh, resolusi 1.024 x
768 berarti bahwa monitor mengandung 1.024 baris pixel dan 768 kolom pixel.
Dengan kata lain, jumlah pixel yang menyusun monitor adalah sebesar 1.024 x 768
buah. Semakin tinggi resulusinya, semakin bagus kualitas tampilan monitor.
- Dot Pitch (dp)
Dot pitch
menunjukkan jarak antara dua pixel. Semakin dekat jaraknya, maka gambar pada
monitor akan semakin halus. Sebagai contoh 28dp berarti jarak antara dua pixel
adalah 28/100mm.
- Kecepatan Refresh
Kecepatan
refresh menunjukkan jumlah pelayaran ulang pixel per detik, sehingga tampilan
pixel tetap jelas. Semakin tinggi kecepatan refresh, maka tampilan dilayar akan
terlihat lebih nyata. Kecepatan refresh dinyatakan dalam besaran hertz. Monitor
dengan kualitas bagus akan memiliki kecepatan refresh 75 Hertz, yang berarti
dalam satu detik citra pada monitor akan ditampilkan sebanyak 75 kali.
- Interlaced dan Non Interlaced
Teknologi
monitor juga memunculkan istilah interlaced monitor dan non interlaced monitor.
Interlaced monitor adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dalam layar
melalui dua tahapan, sedangkan noninterlaced monitor hanya menggunakan satu
tahapan. Sebagai contoh televisi biasanya memiliki kecepatan refresh lebih
rendah dibanding monitor komputer pada umumnya memerlukan interlaced agar
gambar dapat terlihat jelas. Pelepas elekton pada tabung televisi akan
menmpilkan seluruh gambar pada baris ganjil dari bagian atas layar sampai ke
bawah, kemudian pelepas elektron akan menampilkan gambar baris genap
sesudahnya. Karena fosfor yang terletak pada layar dapat menyimpan cahaya, maka
mata kita melihat seolah-olah gambar tersebut ditayangkan sekaligus pada saat
yang bersamaan.
- Kedalaman Warna (Color Depth)
Jumlah bit yang
dipergunakan untuk menyimpan ketentuan tentang sebuah pixel, menentukan
banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan oleh sebuah monitor. Jumlah bit
ini sering disebut sebagai dengan kedalaman warna atau color dept.
- Cathode Ray Tube
Monitor CRT
memiliki layar yang terbuat dari tabung hampa, sama seperti pada pesawat
televisi. Hal ini membuat monitor CRT memiliki ukuran relatif besar
dibandingkan monitor LCD.
- Monitor Layar Datar LCD (Liquid Crystal Display
Layar LCD
memanfaatkan dua keping bahan yang terpolarisasi, dengan ditambah cairan
kristal di antara keping tersebut. Sinyal listrik yang dilewatkan melalui
cairan kristal tersebut akan membuat kristal yang ada didalamnya mencegat
cahaya yang lewat. Oleh karena itu tampilan LCD jenis monocrome biasanya berupa
citra berwarna biru atau gelap, dengan latar belakang abu-abu muda. LCD
berwarna menggunakan dua jenis teknik untuk menghasilkan warna yaitu passive
matrix dan aktive matrix.
- Pasive matrix
Teknologi yang
digunakan lebih murah dibandingkan aktive marixs. Pada LCD jenis ini terdapaat
sederetan trasistor diatas (sumbu x) dan disamping kiri (sumbu y) monitor. Oleh
karena hal tersebut maka teknologi ini sering juga disebut Dual scan monitor.
- Aktive matriks
Mengunakan
teknologi Thin Film Trasistor (TFT). Hasil warna yang diperoleh sebagus CRT,
namun teknologinya mahal. Active matrix memiliki transistor yang memancarkan
cahaya sendiri pada masing-masing pixel, sehingga warnanya lebih cerah, dan tak
harus dilihat dengan sudut pandang tegak lurus.
- Monitor Plasma dan Electroluminescent
Monitor plasma
(atau lengkapnya adalah monitor plasma gas) menggunakan gas untuk mengeluarkan
cahaya. Teknologi pada monitor ini kini diterapkan pada televisi datar berlayar
lebar. Monitor electroluminescent (EL) mengandung bahan yang bercahaya manakala
dialiri arus listrik. Sebuah pixel terbentuk pada layar saat arus listrik dikirim
ke perpotongan baris dan kolom yang sesuai.
- Audio
Peranti audio
dapat menghasilkan suara digital hingga musik. Peranti ini memerlukan kartu
suara, perangkat lunak dan speaker. Melalui teknologi ini dimungkinkan untuk
mengkonversi suatu teks menjadi suara.
Hardcopy
- Hardware
- Printer
Printer adalah
Peranti yang biasa digunakan untuk membuat cetakan pada kertas. Berdasarkan
teknologi pencetakannya, Peranti printer biasanya dikelompokkan menjadi:
- Impact
- Themal
- Ink-jet
- Laser
- Multifungsi
2.1.1 Printer
Impact
Printer jenis ini sering disebut hammer, karena pencetakan dilikukan dengan memukulkan sekelompok pin (jarum) ke pita tinta. Jumlah pin yang ada berkisar antara 9 hingga 24 pin. Semakin banyak pin, maka hasil cetakan lebih halus, meskipun tak sehalus hasil cetakan printer ink-jet atau laser. Yang termasuk dalam kategori printer impact adalah: 1. Dot matrik (printer yang menggunakan kepala cetak berupa sekumpulan jarum) 2. Daisy wheel (printer yang menggunakan roda yang berisi karakter-karakter) 3. Line printer (printer yang mencetak satu baris per waktu) Karakteristik yang membedakan printer-printer jenis ini adalah sebagai berikut: 1. Kecepatan printer impact dinyatakan dalam CPS (charakter per-second), yang besarnya berkisar dari sekitar 50 sampai 500 cps. 2. Kualitas pencetakan bergantung pada jumlah pin yang dimiliki oleh printer. Printer dot matric yang terbagus memiliki 24 pin dapat menghasilkan cetakan mendekati ketikan (letter quality)
Printer jenis ini sering disebut hammer, karena pencetakan dilikukan dengan memukulkan sekelompok pin (jarum) ke pita tinta. Jumlah pin yang ada berkisar antara 9 hingga 24 pin. Semakin banyak pin, maka hasil cetakan lebih halus, meskipun tak sehalus hasil cetakan printer ink-jet atau laser. Yang termasuk dalam kategori printer impact adalah: 1. Dot matrik (printer yang menggunakan kepala cetak berupa sekumpulan jarum) 2. Daisy wheel (printer yang menggunakan roda yang berisi karakter-karakter) 3. Line printer (printer yang mencetak satu baris per waktu) Karakteristik yang membedakan printer-printer jenis ini adalah sebagai berikut: 1. Kecepatan printer impact dinyatakan dalam CPS (charakter per-second), yang besarnya berkisar dari sekitar 50 sampai 500 cps. 2. Kualitas pencetakan bergantung pada jumlah pin yang dimiliki oleh printer. Printer dot matric yang terbagus memiliki 24 pin dapat menghasilkan cetakan mendekati ketikan (letter quality)
2.1.2 Printer
Thermal
Printer thermal merupakan pilihan terbaik bagi keluaran yang merupakan cetakan berwarna berkwalitas tinggi. Untuk menghasilkan cetakan berwarna, printer thermal memerlukan kertas berlapis lilin atau parafin dan panas yang akan membakar titik-titik kertas tersebut. Untuk cetakan hitam putih, printer thermal tak memerlukan kertas berlilin. Printer thermal merupakan printer yang mahal, dan memerlukan kertas yang mahal, tetapi karena keindahan cetakannya, tak medngherankan bila banyak dipergunakan untuk mencetak foto, cover CD, dan membuat cetakan-cetakan yang diinginkan becitra eksklusif.
Printer thermal merupakan pilihan terbaik bagi keluaran yang merupakan cetakan berwarna berkwalitas tinggi. Untuk menghasilkan cetakan berwarna, printer thermal memerlukan kertas berlapis lilin atau parafin dan panas yang akan membakar titik-titik kertas tersebut. Untuk cetakan hitam putih, printer thermal tak memerlukan kertas berlilin. Printer thermal merupakan printer yang mahal, dan memerlukan kertas yang mahal, tetapi karena keindahan cetakannya, tak medngherankan bila banyak dipergunakan untuk mencetak foto, cover CD, dan membuat cetakan-cetakan yang diinginkan becitra eksklusif.
2.1.3 Printer
Ink-Jet
Printer Inkjet adalah printer yang memberikan cetakan dengan cara menyemprotkan titik-titik tinta yang bermuatan listrik ke kertas cetakan. Harga printer ini murah dibandingkan printer laser, namun kwalitas dan kecepatan pencetakannya lebih rendah dibanding printer laser. Dibandingkan dengan printer impact, printer ink-jet tidak berisik dengan kwalitas cetakan lebih tinggi. Namun biaya operasionalnya lebih tinggi. Tinta yang digunakan pada ink-jet relatif mudah larut pada air. Terutama tinta refill yang dapat digunakan untuk mengisi ulang catridge printer ink-jet
Printer Inkjet adalah printer yang memberikan cetakan dengan cara menyemprotkan titik-titik tinta yang bermuatan listrik ke kertas cetakan. Harga printer ini murah dibandingkan printer laser, namun kwalitas dan kecepatan pencetakannya lebih rendah dibanding printer laser. Dibandingkan dengan printer impact, printer ink-jet tidak berisik dengan kwalitas cetakan lebih tinggi. Namun biaya operasionalnya lebih tinggi. Tinta yang digunakan pada ink-jet relatif mudah larut pada air. Terutama tinta refill yang dapat digunakan untuk mengisi ulang catridge printer ink-jet
2.1.4 Printer
Laser
Printer laser merupakan jenis printer yang harganya relatif mahal, tetapi dapat memberikan hasil cetakan yang terbagus. Printer dirancang untuk main frame mermiliki kecepatan sekitar 229 halaman per-menit. Sedangkan printer untuk PC memiliki kecepatan sekitar 4 sampai dengan 25 halaman per menit.
Printer laser merupakan jenis printer yang harganya relatif mahal, tetapi dapat memberikan hasil cetakan yang terbagus. Printer dirancang untuk main frame mermiliki kecepatan sekitar 229 halaman per-menit. Sedangkan printer untuk PC memiliki kecepatan sekitar 4 sampai dengan 25 halaman per menit.
2.1.5 Printer
Multifungsi
Printer multifungsi adalah jenis printer yang memiliki berbagai fungsi lainnya misalnya memiliki kemampuan sebagai mesin fotocopy, berfungsi sebagai scanner, dan bahkan kadang-kadang sebagai mesin fax. Printer jenis ini memang lebih menghemat biaya dan tempat dibandingkan dengan membeli mesin-mesin dengan kemampuan tunggal. Namun, kelemahan printer multifungsi ini bila mesin ini rusak maka berbagai fungsi-fungsi tadi menjadi tak akan ada yang bekerja.
Printer multifungsi adalah jenis printer yang memiliki berbagai fungsi lainnya misalnya memiliki kemampuan sebagai mesin fotocopy, berfungsi sebagai scanner, dan bahkan kadang-kadang sebagai mesin fax. Printer jenis ini memang lebih menghemat biaya dan tempat dibandingkan dengan membeli mesin-mesin dengan kemampuan tunggal. Namun, kelemahan printer multifungsi ini bila mesin ini rusak maka berbagai fungsi-fungsi tadi menjadi tak akan ada yang bekerja.
2.2 Plotter
Plotter adalah Peranti keluaran yang dapat menghasilkan grafik atau gambar dengan kwalitas tinggi dan berwarna. Plotter sering kali digunakan untuk membuat peta, gambar-gambar arsitektur ataupun ilustrasi tiga dimensi yang biasanya berukuran terlalu besar bagi printer. Berdasarkan prinsip kerjanya, jenis Peranti plotter berupa: 1. Ploter pena 2. Ploter elektrostatis 3. Ploter thermal 4. Ploter pemotong 5. Ploter format lebar 2.2.1 Ploter pena
Pada prinsipnya ploter pena memiliki satu pena atau sejumlah pena berwarna-warni untuk menggambar pada kertas atau plastik transparan.
2.2.2 Ploter
elektrostatis
Pada ploter elektrostatis ini kertas diletakkan pada tempat datar seperti meja kemudian keluaran dibuat dengan prinsip kerja seperti pada mesin foto kopi yaitu dengan memberi tegangan listrik pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk melekat pada kertas. Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan. Kwalitas ploter jenis ni tidak sebagus ploter pena, tetapi kecepatannya lebih tinggi
Pada ploter elektrostatis ini kertas diletakkan pada tempat datar seperti meja kemudian keluaran dibuat dengan prinsip kerja seperti pada mesin foto kopi yaitu dengan memberi tegangan listrik pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk melekat pada kertas. Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan. Kwalitas ploter jenis ni tidak sebagus ploter pena, tetapi kecepatannya lebih tinggi
2.2.3 Ploter
thermal
Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis Kemudian pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan untuk mencetak pada kertas maupun pada film buram.
Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis Kemudian pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan untuk mencetak pada kertas maupun pada film buram.
2.2.4 Ploter
pemotong
Ploter jenis ini dapat sekaligus memotong vinyl, karet, gabus, dll. Contoh pemanfaatanya yaitu pada industri sepatu atau industri pakaian, untuk memotong pola atau bahan sekaligus.
Ploter jenis ini dapat sekaligus memotong vinyl, karet, gabus, dll. Contoh pemanfaatanya yaitu pada industri sepatu atau industri pakaian, untuk memotong pola atau bahan sekaligus.
2.2.5 Ploter
format lebar
Plotter format lebar biasa dipergunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter jenis ini dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat lebar. Teknologi yang digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet ataupun plotter thermal.
Plotter format lebar biasa dipergunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter jenis ini dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat lebar. Teknologi yang digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet ataupun plotter thermal.
2.3 Computer
Output Microfilm
Computer output Microfilm (COM) adalah Peranti yang dapat menghasilkan gambar dalam gulungan mikrofilm atau pada microfiche yang berisi banyak halaman dalam setiap lembar.
Computer output Microfilm (COM) adalah Peranti yang dapat menghasilkan gambar dalam gulungan mikrofilm atau pada microfiche yang berisi banyak halaman dalam setiap lembar.
Peranti
penunjuk
Tetikus, salah
satu jenis peranti penunjuk yang paling umum.
Peranti
penunjuk (bahasa Inggris: pointing device) adalah peranti masukan (lebih spesifiknya, peranti antarmuka
manusia) yang
memungkinkan pengguna untuk memasukkan data spasial (kontinu dan multidimensi) ke
dalam suatu komputer. Sistem CAD dan antarmuka pengguna grafis (GUI) memungkinkan pengguna untuk
mengendalikan dan memberikan data kepada komputer dengan menggunakan gestur
fisik—tunjuk, klik, dan seret—misalnya dengan menggerakkan tetikus di atas permukaan destop fisik dan mengaktifkan tombol pada
tetikus tersebut. Gerakan peranti penunjuk akan diteruskan ke layar dengan
bergeraknya penunjuk atau kursor serta berbagai perubahan visual lain.
Peranti
penunjuk secara umum dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu yang berdasarkan
gerakan objek dan yang berdasarkan sentuhan pada suatu permukaan. Contoh jenis
pertama adalah tetikus dan bola jejak (trackball), sedangkan contoh
jenis kedua adalah bantalan sentuh (touchpad), tablet grafis (graphics tablet), layar sentuh, dan tuas kontrol.